Mahasiswa KKN STAI Baitul Arqom Sambangi Peternakan Sapi Desa Margamekar
Senin, 27 januari 2025   Mahasiswa KKN STAI Baitul Arqom melakukan observasi di peternakan sapi di salah satu Peternakan milik Masyarakat dalam Kesempatan Kali ini mahasiswa kebetulan Mengunjungi  Pak Dadang salah Satu Peternak Sapi Perah  yang terletak di Desa Margamekar . Peternakan ini memiliki berbagai aktivitas yang menarik untuk dipelajari, terutama dalam proses pemeliharaan sapi perah. Peternakan ini menghasilkan susu sekitar 15-28 kg per hari, dengan setiap langkah produksi yang dilakukan dengan sangat Teliti serta  hati-hati. Sebelum proses pemerahan susu dimulai, " sapi harus dibersihkan terlebih dahulu, dan buntutnya diangkat ke atas agar tidak menampar saat proses pemerahan" Ujarnya. Sapi yang tenang adalah kunci utama dalam memastikan proses pemerahan susu berjalan lancar. Jika sapi merasa panik atau terkejut, mereka bisa menjadi agresif dan berpotensi menendang orang yang sedang memerah susu. Para Peserta KKN Juga Di edukasi Oleh Petani Susu tentang Anak sapi mendapatkan ASI yaknin dengan cara, bukan langsung dari induknya tetapi melalu Proses tidak langsung. Proses pembiakan sapi juga dilakukan dengan metode yang cukup spesifik, yaitu menggunakan inseminasi buatan (IB) yang dilakukan oleh Dokter hewan, di mana sperma dimasukkan langsung ke dalam rahim sapi betina dengan kata lain Proses Pembiakan Tidak dilakukan Secara Langsung sekaligus melalui Metode Ilmiah . Peternakan milik Pak Dadang ini saat ini memiliki satu sapi jantan, tiga sapi betina, dan satu anak sapi (pedet). Sapi-sapi yang susunya dikirim ke KPBS. Sapi yang susunya dikirimkan diber tanda dengan nomor di telinganya. Menariknya, Pak Dadang baru memulai kembali usaha ternaknya setelah berhenti selama sembilan tahun. Sebelumnya, Pak Dadang sempat bekerja di UPBS pada tahun 2008 dan berhenti berternak karena pengalaman buruk di masa lalu, di mana ia sempat menjadi korban penipuan dalam usaha peternakan. Di lain Sisi Setelah Proses Pembiakan Pak dadang juga Menjelaskan Proses kehamilan sapi juga patut diperhatikan, di mana sapi betina bisa hamil selama 9 bulan dan melahirkan satu atau dua anak. Sapi bisa dibuahi sejak umur satu tahun. Pakan yang diberikan kepada sapi terdiri dari rumput, pakan jadi, dan onggok (hampas tempe) untuk memastikan daging sapi tetap berkualitas Serta Diperhatikan Kualitas Pakan Agar Sapi yang di kembangkan Juga susu Yang di perah Bisa menghasilakan Kualitas yang Tinggi. Harga susu sapi yang baik dipasarkan sekitar Rp 7.800 per liter atau Tergantung Kualitas. Perbedaan susu yang berkualitas baik dan buruk dapat dilihat dari jumlah kuman yang terkandung di dalamnya, yang biasanya diukur menggunakan tes TPC. Penutup Peternak & Petani Susu juga Mengharapkan Semoga kujungan mahasiswa KKN ini dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai dunia peternakan sapi, khususnya dalam usaha pengelolaan peternakan susu yang baik dan benar Juga Bisa mendorong Dari segi Pemasaran . para Mahasiswa Pun berharap Pak Dadang dapat terus sukses dalam menjalankan usahanya, serta memberikan inspirasi bagi peternak lainnya.     Penulis : Giza Okta Nabila

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *