1597651298
Mama KH. Muhammad Faqih
Pendiri Ma'had Baitul Arqom Al-Islami Ciparay Bandung (wafat 1964).
SEJARAH MA’HAD BAITUL ARQOM

Pesantren Baitul Arqom yang didirikan prakemerdekaan mempunyai andil besar dan nyata dalam mewujudkan kemerdekaan. Kehadiran pesantren sebagai lembaga tafaqquh fiddin mempunyai peran aktif dalam pengembangan intelektual, di samping berusaha melakukan komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat yang diiringi pengejawantahan tata nilai dan ajaran Islam.

Secara historis tidak diketahui pasti kapan tanggal berdirinya Pesantren Baitul Arqom, namun dapat dipastikan rintisan aktifitas cikal bakal keberadaan Baitul Arqom sudah berlangsung sekitar tahun 1922-an. Pada waktu itu, Hadrotus Syekh KH. Muhammad Faqih telah menginjak dewasa, beliau ingin mempunyai pesantren sendiri. Sehabis itu dilanjutkan oleh bimbingan kedua oleh Syekh KH. Ubaidillah dan bimbingan dilanjutkan oleh Al- Mukarrom KH. Ali Imron, sesudah dia berpulang ke bumi sampai kepemimpinan dilanjutkan oleh adiknya yang bernama Al- Mukarrom KH. Yusuf Salim Faqih, LC, dan sekarang dilajutkan oleh KH. Ibnu Athoillah Yusuf Al-hafidz S.H.

Pada awalnya pesantren ini belum bernama Pesantren Baitul Arqom tetapi dengan nama Lemburawi yang merupakan nama daerah dimana pesantren itu berada yaitu, Lemburawi yang terletak di wilayah desa lemburawi Jl. Pacet Raya KM. 9, Ciparay, Maruyung, Kec. Pacet, Kabupaten Bandung. Ketika pesantren dipegang oleh KH. Ubaidillah selaku mantunya, sekitar tahun 1970 dinamakan Baitul Arqom Al-Islamy. Nama Baitul Arqom di ambil dari sejarah seorang sahabat Rosululloh SAW, yang bernama Arqom bin Abi Arqom yang penuh dengan keikhlasan merelakan kediamannya dijadikan sebagai pusat da’wah penyebaran Agama oleh Rosululloh SAW.

Sejarah Kepemimpinan

KH. Muhamad Faqih
KH. Muhamad Faqih Mama KH Muhammad Faqih adalah putra ke 2 dari 3 bersaudara dari pernikahan Rd. Mustanu nama kecil Mama KH Muhammad Salim (Lurah Bintang) dan Nyimas Oneng dari Kampung Pasirhuni Desa Nagrak. Beliau KH Muhammad Faqih merupakan keturunan ke-17 dari Waliyulloh Asal Cirebon Adipati Anom Kanjeng Syaikh Syarif Hidayatulloh (Sunan Gunung Djati).

Kezuhudan dan ketawadluan beliau memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Sehingga Pesantren yang beliau pimpin semakin berkembang.

Wafatnya KH Muhamad Faqih pada tahun 1964 diteruskan oleh Menantunya KH. Ubaidillah beliau sebagai sosok pribadi yang lembut, penuh dengan kebersamaan serta sukses menghantarkan Pesantren Baitul Arqom kearah yang lebih baik dan diterima sebagai pesantren yang mampu menerima perubahan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Targetkan F1 PowerBoat Danau Toba Dipadati 25 Ribu Wisatawan

Sepeninggalan beliau pucuk pimpinan diteruskan oleh KH. Ali Imron, sosok pemimpin yang Kharismatik dan Bijaksana. Ditangan beliau Baitul Arqom bisa menerima berbagai macam perubahan yang terjadi karena beliau berpedoman pada moto:

المحافظة على القديم الصالح والأخذ بالجديد الأصلح

Bahwa keberadaan pesantren bukan hanya bergelut di bidang pengajaran salafi saja tetapi juga harus bisa menjawab tantangan zaman dan memberikan kontribusi dimasanya.
Kemudian sekitar tahun 2005 Baitul Arqom dinahkodai oleh KH Yusuf Salim Faqih, putra ke 8 generasi terakhir dari Muassis Awwal Mama KH Muhammad Faqih. KH Yusuf Salim Faqih adalah figur pemimpin yang bijaksana dan tegas. Dengan Program yang dibentuknya yaitu LBA ( Lembaga Bahasa Arab ) percakapan Bahasa Arab menjadi alat komunikasi sehari-hari Santri.

Saat ini Baitul Arqom dipimpin oleh KH. Ibnu Athoillah Yusuf Al-hafidz S.H. selaku putra dari KH Yusuf Salim Faqih. Beliau pribadi yang cerdas, berani dan tegas. Piawai juga dalam bersosialisasi terlihat dalam kiprahnya yang tidak hanya mengasuh santri tapi juga mengurus majelis yang berisikan para masyarakat dari berbagai lapisan yaitu majelis mantab. Dalam dunia perpolitikan pun cukup diperhitungkan karena dengan usia yang masih muda sudah menduduki jabatan penting di salah satu partai, dan saat ini santrinya telah mencapai kurang lebih 2.000 santri. Hingga kini Pesantren Baitul Arqom Al Islami sudah memiliki Lembaga-lembaga pendidikan diantaranya:
•PAUD DAN TK PEMBINA BAITUL ARQOM
•MI ( MADRASAH IBTIDAIYYAH ) AKREDITASI A
•MTS ( MADRASAH TSANAWIYYAH ) AKREDITASI B+
•MA ( MADRASAH ALIYAH ) AKREDITASI A
•STAI ( SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ) TERAKREDITASI Baik BAN-PT
•LPK ( LEMBAGA PENDIDIKAN KOMPUTER )
•LBA ( LEMBAGA BAHASA ARAB )
•KBIH ( KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI )
•JAM’IYYATUL QURO’ WAL HUFADH ( MADRASAH QIRO’AT DAN TAHFIDHUL QUR’AN )
•TAKHOSSUS DINIYYAH ( MADRASAH SALAFIYYAH SYAFI’IYYAH PENDALAMAN KITAB KUNING )
•LEMBAGA IKATAN ALUMNI, DLL

Itulah sekilas gambaran tentang Pondok Pesantren Lemburawi (1922 – 2025) yang kini berubah nama menjadi Pondok Pesantren Baitul Arqom Al-Islami. (Hsn)

Sejarah stai Baitul arqom

2016-10-19-720x445
IMG20240810111637
Sekolah Tinggi Agama Islam Baitul Arqom atau STAI Baitul Arqom Bandung adalah sebuah institusi pendidikan berbentuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Sekolah Tinggi Agama Islam Baitul Arqom berdiri pada 1986. Sekolah Tinggi Agama Islam Baitul Arqom saat ini dipimpin oleh Ketua bernama Drs. KH. Ridwan Sofwan. Sekolah Tinggi Agama Islam Baitul Arqom beralamat Jl. Cagak Lemburawi KM. 09 Pacet, Maruyung, Kec. Ciparay, Bandung, Jawa Barat 40385, Indonesia. Sekolah Tinggi Agama Islam Baitul Arqom di bawah naungan Yayasan Ma'had Baitul Arqom Al-Islami. Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Baitul Arqom Al-Islami yang berkedudukan di Lemburawi, ciparay, Kabupaten Bandung ini bisa di katakana sebagai pelopor atas pendirian perguruan–perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bandung. Sebelum menjadi STAI, pada awalnya berdiri pada tahun 1986 perguruan ini bernama sekolah tinggi ilmu syari’ah ( STIS ). Pada tahun 1989 berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) dan di kuatkan dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI tahun 1991. Sesuai peraturan yang berlaku pada tahun 1994, nama STIT berubah lagi menjadi STAI. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 461 tahun 1996 tanggal 30 September tahun 1996 tentang perubahan nama dan penetapan kembali Status Terdaftar Program Strata Satu ( S1 ) Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) Baitul Arqom Al-Islami Ciparay Bandung menjadi Jurusan Pendidikan Agama Islam ( Tarbiyah ) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baitul Arqom Al-Islami Ciparay Bandung serta Pemberian Status Terdaftar Strata Satu ( S1 ) Jurusan Ahwal Al-Syakhsyiyyah ( Syari’ah ) Sekolah Tinggi Agama Islam ( STAI ) Baitul Arqom Al-Islami Ciparay Bandung. Jadi awalnya STAI Baitul Arqom memiliki dua program studi yang sudah mendapat status dari pemerintah yaitu Tarbiyah dengan konsentrasi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ahwal Al-Syakhsyiyyah ( Syari’ah ). Namun demikian syari’ah kurang mendapat perhatiaan dari para calon mahasiswa jadi animo peminatnya kurang. Hingga sekarang yang beroprasi adalah Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baitul Arqom Kabupaten Bandung sebagai pengurus tinggi di lingkungan Kementrian Agama yang didirikan dan kembangkan oleh masyarakat, sejak didirikan dan perkembangannya merupakan hasil perjuangan yang sudah lama dirintis oleh para tokoh umat islam. Dengan digulirkannya kebijakan pemerintah dalam mengembangkan Pendidikan Tinggi Islam Swasta (PTAIS), menjadi peluang bagi didirikannya didirikan STAI Baitul Arqom Kabupaten Bandung yang mulai di rintis sejak tahun 1986, oleh panitia pendirian STAI dan direkomendasikan oleh Ketua Yayasan. Selanjutnya setelah melalui proses cukup panjang dengan berbagai usaha dari para penggagas, maka terbitlah Surat Keputusan Status Terdaftar Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) Baitul Arqom tahun 1991. Dan terakhir sebagai pegangan dalam oprasional pendidikan, STAI Baitul Arqom berpedoman pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republic Indonesai Nomor: Dj.I/435/2010 tanggal 12 juli 2010. Kemudian diikuti oleh pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), STAI Baitul Arqom sudah terakreditasi berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor: 036/BAN-PT/AK-XIII/S1/I/2011 Tanggal 7 januari 2011. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baitul Arqom Kabupaten Bandung sebagai pengurus tinggi di lingkungan Kementrian Agama yang didirikan dan kembangkan oleh masyarakat, sejak didirikan dan perkembangannya merupakan hasil perjuangan yang sudah lama dirintis oleh para tokoh umat islam. Dengan digulirkannya kebijakan pemerintah dalam mengembangkan Pendidikan Tinggi Islam Swasta (PTAIS), menjadi peluang bagi didirikannya didirikan STAI Baitul Arqom Kabupaten Bandung yang mulai di rintis sejak tahun 1986, oleh panitia pendirian STAII dan direkomendasikan oleh Ketua Yayasan. Selanjutnya setelah melalui proses cukup panjang dengan berbagai usaha dari para penggagas, maka terbitlah Surat Keputusan Status Terdaftar Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah ( STIT ) Baitul Arqom tahun 1991. Dan terakhir sebagai pegangan dalam oprasional pendidikan, STAI Baitul Arqom berpedoman pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republic Indonesai Nomor: Dj.I/435/2010 tanggal 12 juli 2010. Kemudian diikuti oleh pengakuan dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN-PT ), STAI Baitul Arqom sudah terakreditasi berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor: 036/BAN-PT/AK-XIII/S1/I/2011 Tanggal 7 januari 2011. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Baitul Arqom Al-Islami pada mulanya bernama Sekolah Tinggi Il;mu Syari’ah (STIS) yang didirikan pada tanggal 22 Juni 1986 oleh Yayasan Ma’had Baitul Arqom Al-Islami.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.